REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Kelompok bersenjata ISIS mengatakan telah menewaskan 30 tentara Nigeria dalam serangan pada Sabtu (28/1) di negara bagian Borno. Namun klaim tersebut disanggah Tentara Nigeria.
Juru bicara Tentara Nigeria mengatakan serangan pemberontak terhadap pasukan di Desa Logomani di Negara Bagian Borno berhasil dicegat pada Sabtu. Delapan tentara mengalami cedera, namun tidak ada yang mengalami luka serius.
ISIS pada Ahad (27/1) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di desa yang mereka sebut sebagai Lomani, menurut satu pernyataan yang dirilis kantor berita ISIS, Amaq.
ISIS di Afrika Barat atau Islamic State in West Africa (ISWA), yang terpisah dari kelompok ekstremis Boko Haram pada 2016, melancarkan sejumlah serangan di timur laut Nigeria dalam beberapa bulan terakhir.
Borno merupakan negara bagian paling parah yang dilanda sejumlah serangan oleh ekstremis, yang menyerang pangkalan militer dalam beberapa bulan terakhir. Dengan latar belakang itulah keamanan menjadi isu utama dalam kampanye menjelang pemilu presiden pada 16 Februari mendatang.
"Hanya delapan dari tentara kami yang mengalami cedera, empat tentara sejak itu telah dievakuasi, sedangkan empat tentara lagi sedang menjalani perawatan," kata juru bicara militer.