REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Garda Revolusi Iran mengancam akan menghancurkan Israel jika mereka terus menyerang Iran di Suriah. Hal itu ditegaskan Kepala Deputi Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Hossein Salami menanggapi serangan-serangan Israel di Suriah pada pekan lalu.
"Kami mengumumkan jika Israel mengambil tindakan apa pun untuk berperang melawan kami, itu pasti akan mengarah pada eliminasi diri dan pembebasan wilayah penjajahan (Palestina)," kata Salami, di stasiun televisi Iran, Selasa (29/1).
Sebelumnya Pemerintah Iran sudah menyatakan tidak mengakui Israel. Mereka juga mengatakan akan menggapi semua serangan Israel.
Baca juga, Trump: Jika Terus Mengancam Iran akan Menderita.
Israel didukung keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015. Mereka menyambut baik keputusan pemerintah AS untuk kembali memberlakukan sanksi kepada Iran.
Israel melihat program nuklir dan rudal balistik Iran menjadi ancaman. Sementara itu Iran menegaskan program nuklir mereka hanya digunakan untuk tujuan damai.
Pada pekan lalu the New York Times melaporkan Israel mengaku bertanggung jawab atas serangkaian ke pusat instalasi militer Iran di dekat Damaskus, Suriah.
Berdasarkan laporan Syrian Observatory for Human Rights ada sebanyak 11 orang yang tewas dalam serangan tersebut.