Rabu 30 Jan 2019 23:00 WIB

Hamas Minta Dukungan Bitcoin

Selama ini Brigade al-Qassam menerima dukungan signifikan dari Iran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas.
Foto: REUTERS/Mohammed Salem/ca
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, meminta para pendukungnya mengirim dana bitcoin untuk mendukung pergerakannya. Ini adalah pertama kalinya Brigade al-Qassam memohon bantuan keuangan melalui mata uang digital.

“Mendukung perlawanan secara finansial melalui mata uang bitcoin,” ujar juru bicara Brigade al-Qassam pada Selasa (29/1), dikutip laman Aljazirah. Brigade al-Qassam, yang telah berperang tiga kali melawan Israel diketahui menghadapi isolasi keuangan dan sanksi internasional.

Menurut para pejabat Hamas, selama ini Brigade al-Qassam menerima dukungan signifikan dari Iran. Kendati demikian, belum diketahui bagaimana Teheran menyalurkan bantuan dananya untuk kelompok tersebut.

Baca juga, Jet Tempur Israel Tembaki Kompleks Militer Hamas di Gaza.

Sementara itu, bantuan bitcoin yang saat ini diminta Brigade al-Qassam adalah bentuk populer “cryptocurrency” yakni uang digital yang dapat digunakan untuk membayar beberapa transaksi daring.

Bitcoin telah cukup menghadapi kritik di masa silam karena kerap digunakan orang-orang untuk membeli senjata dan obat-obatan terlarang di situs atau laman bawah tanah.

Gaza telah menghadapi blokade Israel selama lebih dari 10 tahun. Hal itu menyebabkan wilayah tersebut mengalami kelumpuhan dan keruntuhan, baik secara sosial maupun ekonomi. PBB telah memperkirakan bahwa Gaza akan menjadi tempat yang tak layak huni pada 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement