Kamis 31 Jan 2019 01:16 WIB

Cina Berhasil Uji Coba MRT Tercepat

MRT Cina tanpa awal akan menghubungkan Beijing dengan bandara Daxing.

Red: Nur Aini
Kereta api berteknologi levitasi magnetik (maglev) di Cina.
Foto: South China Morning Post
Kereta api berteknologi levitasi magnetik (maglev) di Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kereta api bawah tanah (MRT) Cina tanpa awak yang bakal menghubungkan pusat Kota Beijing dengan bandar udara internasional baru di Distrik Daxing berhasil diuji coba, Selasa (29/1).

"Uji coba kereta tersebut bagian dari rangkaian uji coba operasional pada bulan Maret mendatang," kata Sun Qingbin selaku Kepala Teknisi Uji Coba First Engineering Co Ltd yang berada di bawah China Railway Electrification Bureau Group seperti dikutip media resmi setempat, Rabu (31/1).

Perusahaan tersebut mengklaim bahwa MRT yang melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam itu akan menjadi MRT tercepat yang ada di Cina. MRT itu hanya membutuhkan waktu 19 menit dari ring III di kawasan Beijing selatan menuju Bandara Daxing yang baru akan beroperasi pada akhir September mendatang. Kereta tersebut dilengkapi AC yang dapat disetel dan sistem pencahayaan LED untuk menghemat energi.

Jalur MRT bandara tersebut terbentang sepanjang 41 kilometer dari Beijing selatan menuju Daxing dengan satu pemberhentian di Fengtai. Sehingga penumpang bisa berganti Line 10 menuju pusat kota. Jalur baru yang berujung di bandara baru tersebut mengintegrasikan MRT, jalan tol, kereta reguler, dan kereta cepat.

Bandara Daxing yang berjarak sekitar 46 kilometer di sebelah selatan pusat kota dirancang untuk mengatasi kejenuhan di Bandara Internasional Ibu Kota (BCIA) yang berada di wilayah timurlaut kota. Bandara baru yang berada di perbatasan Beijing dengan Langfang, Provinsi Hebei, dilengkapi dengan empat landasan pacu, 268 tempat parkir pesawat, dan terminal seluas 700 ribu meter persegi.

Bandara yang dirancang sebagai bandara terbesar di dunia itu akan memiliki tujuh landasan pacu agar bisa menampung 620 ribu penerbangan dan 100 juta penumpang per tahun. Menurut rencana, Garuda Indonesia yang selama ini beroperasi dari Terminal 2 BCIA juga akan pindah ke Bandara Daxing.

Berbeda dengan MRT jalur Dongzhimen-BCIA yang tidak ada perbedaan kelas penumpang, MRT di jalur bandara baru akan terdiri dari dua kelas, reguler dan bisnis. Satu rangkaian MRT jalur Bandara Daxing berdaya tampung 1.500 penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement