REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Obat-obatan terlarang dan alkohol berperan besar dalam menyumbang kematian di Irlandia. Hal ini diungkapkan sebuah studi yang dilakukan kelompok Eksekutif Kawasan Tunawisma di Dublin, Irlandia.
Studi menunjukan obat-obatan terlarang dan alkohol berperan hampir 40 persen kematian tunawisma di Dublin. Obat terlarang dan alkohol ini menjadi penyebab utama kematian dalam 38 persen kasus dari kasus yang diamati para peneliti, yakni 209 kematian di wilayah Dublin antara 2011 dan 2015.
Tim peneliti menemukan overdosis merupakan faktor penting dalam lebih dari sepertiga kematian. Derek Parker mengatakan laporan tersebut menunjukkan bahwa tingkat kematian di antara tunawisma 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan populasi umum.
"Narkoba dan alkohol sering menjadi penyebab kematian ini, Anda melihat hubungan antara tunawisma dan kecanduan," ujar Parker sebagaimana dilansir media Irlandia Irish Examiner, Jumat (1/2).
Karena itu, Parker menyoroti perlunya memiliki fasilitas injeksi yang diawasi secara medis dan beroperasi sesegera mungkin. Sebab, alkohol dan narkoba juga membuat orang-orang yang kehilangan tempat tinggal itu makin kecanduan.
“Bukti internasional menunjukkan bahwa Fasilitas Penyuntikan yang Dipantau secara Medis (MSIF) menyelamatkan nyawa dengan mengurangi risiko overdosis, mengurangi injeksi publik, mengurangi kecanduan," ujarnya.
Namun demikian, penyuntikan tersebut bukan solusi tunggal untuk epidemi narkoba dan alkohol Irlandia. Lebih dari itu, perhatian lingkungan sekitar membantu besar dalam proses pemulihan.
"Itu adalah langkah pertama dalam merawat orang yang kecanduan dengan hati-hati dan belas kasih, dan pada akhirnya mendukung orang menuju pemulihan," katanya.