REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Media yang dikelola pemerintah Suriah, SANA melaporkan pesawat tempur Amerika Serikat (AS) menyerang tentara Suriah yang sedang berada di dekat medan pertempuran melawan ISIS yang berada di sebelah timur Sungai Efrat. Laporan ini dikutip dari sumber militer Suriah.
"Pesawat tempur koalisi AS meluncurkan serangan pada petang ini (Sabtu) ke salah satu formasi tentara Suriah yang beroperasi di wilayah Albukamal di sebelah selatan pinggir Deir al-Zor," kata sumber yang dikutip SANA, Ahad (3/2).
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan peralatan militer Suriah dan melukai dua orang tentaranya. Serangan itu menghancurkan satu senjata artileri milik pasukan Suriah.
Sampai kini koalisi yang dipimpin AS di Suriah tidak dapat dimintai komentar tentang laporan tersebut. Sebelumnya mereka membantah telah melakukan serangan ke militer Suriah di wilayah itu.
Walaupun pada 2017 ISIS sudah kehilangan sebagian besar wilayah kekuasaan mereka saat ini ISIS masih mengusai beberapa desa di Suriah. Di Suriah, ISIS menghadapi dua front pertempuran. Pertama berperang melawan koalisi yang dipimpin AS dan front kedua melawan tentara Suriah yang didukung oleh Rusia.
Kelompok teror tersebut juga masih menguasai kantong-kantong pemukiman di gurun-gurun. Tapi pasukan Suriah yang menguasai kota-kota besar sudah mengepung mereka.
Rusia dan Amerika Serikat terus menjaga komunikasi militer untuk mencegah konflik yang tidak direncanakan di Suriah. Dua negara tersebut sama-sama memerangi ISIS tapi dibeberapa kesempatan bentrokan sempat terjadi.