REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad, meminta rakyatnya menjaga hubungan sesama menyambut Tahun Baru Cina atau Imlek.
"Rakyat agar tidak memandang ringan soal menjaga hubungan antara masyarakat berbeda dulu, agama, dan budaya di negara ini karena ia bukan sesuatu yang mudah untuk dijaga," ujar Mahathir melalui YouTube Chedet Official, Senin (4/2).
Mahathir mengatakan walaupun kini rakyat Malaysia beruntung karena masih dapat melaksanakan berbagai perayaan, termasuk Tahun Baru Cina, dengan penuh harmoni dan aman, namun keadaan mungkin tidak senantiasa begitu.
Hal itu, katanya, dikarenakan ada pihak yang mencoba mengeruhkan keharmonisan untuk tujuan tertentu.
Karena itu, Mahathir meminta semua pihak tidak membiarkan diri mereka dihasut dengan persoalan tersebut.
"Dalam sebuah negara yang rakyatnya berbeda suku, agama, kita dapat menikmati keanekaragaman dengan penuh keharmonisan dan keamanan merupakan satu persoalan yang biasa bagi kita," katanya.
Tetapi, ujar dia, menjaga hubungan antara rakyat berlainan suku dan agama, budaya, bukanlah satu persoalan yang mudah dan tidak boleh dipandang ringan.
Dalam menyambut Tahun Baru Cina, Malaysia menyatakan libur nasional selama dua hari, yaitu Selasa (5/2) dan Rabu (6/2).