REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran perjalanan hidup dan warisan Nelson Mandela dibuka di London pada Jumat (8/2). Para pengunjung pameran bisa menyaksikan lebih 150 benda yang belum pernah dipamerkan.
Semisal, jam tangan yang selalu digunakan kemana dia pergi ke berbagai negara di dunia sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan termasuk salah satu benda yang dapat ditemukan dalam pameran interaktif itu.
Para pengunjung dapat menyaksikan perjalanan hidup Mandela termasuk masa kanak-kanaknya sebagai putera seorang pemuka di pedesaan Eastern Cape, penahanannya selama 27 tahun dan berakhirnya apartheid ketika ia menjadi presiden pada 1994. Mandela wafat pada 2013 dalam usia 95 tahun.
Juga dipamerkan pakaian, poster-poster kampanye dan dokumen-dokumen perjalanan yang dipinjam dari keluarga peraih Hadiah Perdamaian Nobel dan museum-museum serta arsip dari berbagai negara.
London merupakan kota pertama yang memerkan pertunjukan tur "Mandela: The Official Exhibition" sebelum diadakan secara tetap di kota kelahirannya Mvezo.
"Ini tanggung jawab generasi kita untuk menjamin bahwa kita merekam sejarah bagi generasi-generasi yang akan datang untuk memahami karakter dan memahami capaian Nelson Mandela yang gemilang," kata Zelda La Grange, pembantu pribadi presiden dan kurator tamu pameran itu