REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kedutaan Besar RI di Korea Selatan menggulirkan program bagi TKI yang sudah purna tugas. Sejumlah program digulirkan untuk meyakinkan TKI itu kembali ke Tanah Air. KBRI Seoul melakukan terobosan dengan menggulirkan program Kampung Korea sebagai bagian dari mempersuasi TKI.
Program Kampung Korea diresmikan pada Ahad (10/2) oleh Dubes RI dan dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Pelayanan Pengembangan Tenaga Kerja Asing Korea, Pusat Perlindungan Tenaga Kerja Asing Korea, Imigrasi Korea, BRI, BNI, Garuda Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea dan tak kurang dari 100 peserta program Kampung Korea yang bermukim di Seoul dan sekitarnya.
Kampung Korea merupakan program sinergi pembinaan dan pemberdayaan PMI agar mereka siap kembali ke tanah air. Program ini meliputi program pelatihan terintegrasi, diadakan di berbagai kantong-kantong PMI di Korsel dan berlanjut hingga mereka sampai ke kampung halaman masing-masing.
Program Kampung Korea diresmikan oleh Dubes RI dihadiri perwakilan Kantor Pelayanan Pengembangan Tenaga Kerja Asing Korea, Pusat Perlindungan Tenaga Kerja Asing Korea, Imigrasi Korea, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea, Ahad (10/2).
Berbagai pelatihan diberikan. Mulai dari manajemen keuangan, pelatihan kewirausahaan seperti bisnis cafe, kuliner, ternak, hingga pelatihan membuat Video Blogging. Tidak tanggung-tanggung, dalam pelaksanaannya KBRI Seoul menggandeng ahli-ahli keuangan, investasi dan inkubasi usaha dan pemberdayaan masyarakat baik yang berasal dari Indonesia maupun Korea.
“Saya berharap kegiatan pemberdayaan Kampung Korea ini dapat membangun motivasi dan inspirasi serta bekal kecakapan yang memadai untuk hidup di Indonesia yang nantinya dapat ditularkan ke orang lain," ujar Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, saat meresmikan Kampung Korea.