REPUBLIKA.CO.ID, DERA ISMAIL KHAN— Gerembolan bersenjata melepaskan tembakan ke arah sebuah kendaraan polisi dan menewaskan pesonel kepolisian di Pakistan barat laut pada Selasa (12/2).
Wilayah tempat terjadinya penyergapan tersebut pernah didera kekerasan gerilyawan namun telah tenang sejak militer melakukan penumpasan.
Penyergapan yang dilakukan kelompok pecahan Taliban Pakistan Hizbul Ahrar itu adalah serangan besar pertama di Distrik Dera Ismail Khan di Khyber Pakhtunkhwa.
Serangan mematikan sebelumnya terjadi saat pemboman bunuh diri yang menewaskan seorang calon pemimpin yang mengkuti pemilu Juli lalu.
"Para petugas sedang berpatroli di wilayah itu saat enam hingga tujuh orang yang menunggu mereka melepaskan tembakan ke arah kendaraan mereka," kata pejabat senior Kepolisian, Mohammad Iqbal, kepada Reuters.
"Penyerang duduk di kedai teh setempat dan melepaskan tembakan saat kendaraan polisi mendekat," imbuhnya.
Iqbal mengatakan, empat polisi meninggal dan tiga orang cedera. Salah satu korban cedera adalah pejabat senior kepolisian dan dikabarkan masih dalam kondisi kritis.
"Hari ini pembunuh Hizbul Ahrar menjadikan kendaraan polisi sebagai target mereka," kata juru bicara kelompok itu, Aziz Yousafzai, dalam pernyataan yang dikirimkan ke Reuters melalui Whatsapp.
Dera Ismail Khan adalah wilayah di ujung Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Wilayah itu adalah bekas wilayah kesukuan yang pernah dikuasai Taliban Pakistan sebelum operasi militer pada 2009 dan 2014 mengakhiri kekuasaan kelompok gerilyawan itu.