REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, akan terus memberikan dukungan kepada Polis Diraja Malaysia (PDRM) dalam proses identifikasi dua korban mutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 27 Januari 2019. Diduga korban mutilasi adalah warga negara Indonesia (WNI).
"KBRI Kuala Lumpur terus memberikan dukungan kepada Kepolisian Malaysia. Fokus dukungan saat ini adalah identifikasi korban, agar dapat dipastikan identitas serta kewarganegaraannya," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, pada Selasa (12/2).
Baca juga, Nuryanto dan Ai Dimutilasi di Malaysia, Ini Kata Pengacara.
Iqbal menambahkan, dugaan bahwa kedua korban adalah WNI sejauh ini baru didasarkan pada pengaduan kehilangan kontak yang disampaikan oleh dua WNI kepada KBRI Kuala Lumpur. Pelapor meyakini korban adalah warga Indonesia lewat identifikasi visual.
Sementara itu, Iqbal mengaku pihaknya sudah membantu memberikan sampel DNA keluarga dan sidik jari kepada PDRM dengan harapan proses identifikasi segera mendapatkan kesimpulan.
"KBRI sudah membantu penyampaikan sampel DNA keluarga dan data sidik jari. Diharapkan proses identifikasi akan selesai dan disimpulkan segera. Betul sudah ada yang ditahan untuk dimintai keterangan tetapi kepolisian Malaysia belum bisa membuat kesimpulan karena prosesnya masih berlangsung," jelas Iqbal.