Rabu 13 Feb 2019 17:37 WIB

Maduro Siap Bertemu Guaido tanpa Prasyarat

AS dan Eropa mengakui kepemimpinan Guaido.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Venezuela di Central University of Venezuela di Caracas, Jumat (8/2).
Foto: AP Photo/Ariana Cubillos
Pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Venezuela di Central University of Venezuela di Caracas, Jumat (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro siap menemui pemimpin oposisi Juan Guaido tanpa prasyarat apa pun. Dia berniat mencapai solusi bagi krisis politik yang sedang dihadapi negaranya.

"Bagaimana bisa ada prasyarat di antara warga Venezuela? Pemerintah telah mengatakan, Anda (Guaido) orang Venezuela, saya orang Venezuela. Mari kita duduk bersama," ujar Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza dikutip Xinhua, Rabu (13/2).

Menurut dia, penetapan prasyarat hanya akan menghambat terjadinya dialog. "Mari kita duduk dan berdialog. Mari kita coba menemukan solusi tanpa ikatan apa pun atau prasyarat apa pun," kata Arreaza.

Baca juga, Erdogan Bela Maduro, Trump Dukung Oposisi Venezuela.

Krisis politik di Venezuela telah berlangsung sejak bulan lalu, tepatnya ketika ratusan ribu warga di sana turun ke jalan dan menuntut Maduro mundur dari jabatannya. Saat itu, Majelis Nasional Venezuela yang juga dipimpin Juan Guaido menyatakan  pemerintahan Maduro tidak sah.

Guaido kemudian memproklamirkan diri sendiri sebagai presiden sementara. Amerika Serikat (AS) segera mengakui kepemimpinannya. Israel dan Australia juga mengikuti langkah AS mendukung Guaido.

Saat ini negara-negara Eropa juga telah mengakui kepemimpinan Guaido. Mereka antara lain Prancis, Spanyol, Jerman, Inggris, Portugal, Swedia, Denmark, Austria, Albania, dan Belanda.  Sementara Rusia, Turki, Cina, Iran, Bolivia, dan Meksiko masih mendukung pemerintahan Maduro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement