Sabtu 16 Feb 2019 17:32 WIB

Garda Revolusi Iran Tuding Israel-AS Dalang Pengeboman

Mohammad Ali Jafari melakukan aksi pembalasan terhadap kedua negara tersebut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Mohammad Ali Jafari
Foto: press tv
Mohammad Ali Jafari

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Garda Revolusi Iran Jenderal Mohammad Ali Jafari menuding Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai dalang di balik aksi bom bunuh diri yang menewaskan 27 anggotanya pada Rabu lalu. Dia sesumbar akan melakukan aksi pembalasan terhadap kedua negara tersebut.

"Kami pasti akan membalas," ujar Jafari saat berbicara di salah satu upacara pemakaman korban di kota Isfahan pada Jumat (15/2) malam waktu setempat, dikutip laman the Times of Israel.

Selain terhadap AS dan Israel, Iran kemungkinan akan turut melakukan pembalasan terhadap kelompok ektremis Jaish al-Adl Sunni. Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan  27 anggota Garda Revolusi Iran.

Jaish al-Adl Sunni diketahui beroperasi di dekat perbatsan Iran-Pakistan. Jafari menuduh pasukan keamanan Pakistan mendukung kegiatan kelompok tersebut.

"Pemerintah Pakistan, yang telah menampung para anti-revolusioner dan ancaman terhadap Islam ini, tahu di mana mereka (Jaish al-Adl Sunni) berada dan mereka didukung oleh pasukan keamanan Pakistan," kata Jafari.

Dia memperingatkan Pakistan agar segera menindak kelompok ektremis tersebut. "Jika (Pemerintah Pakistan) tidak menghukum mereka, kami akan membalas terhadap kekuatan anti-revolusioner ini, dan apa pun yang dilihat Pakistan akan menjadi konsekuensi dari dukungannya bagi mereka," ujar Jafari.

Jaish al-Adl Sunni diketahui dibentuk pada 2012 sebagai penerus kelompok Jundallah. Jundallah sempat melakukan aksi pemberontakan mematikan selama satu dekade. Namun sejak pemimpinnya Abdolmalek Rigi ditangkap dan dieksekusi oleh Iran pada 2010, kelompok tersebut melemah dan meredup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement