REPUBLIKA.CO.ID, BAGHOUZ— Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan Amerika Serikat akan menguasai kantung kecil terakhir yang dikendalikan ISIS di bagian timur Suriah "dalam waktu singkat".
Komandan tempur SDF, Jiya Furat, mengatakan SDF telah mengepung para militan ISIS yang masih ada di desa Baghouz, dengan serangan dari semua sisi.
Dengan bantuan serangan-serangan udara dan pasukan khusus AS, SDF yang dipimpin milisi Kurdi YPG, telah bergerak ke daerah tersebut di sebelah timur Sungai Eufrat, perbatasan Irak.
“Sebagian besar petempur asing bertahan di Baghouz,” kata Furat, Sabtu (17/2). Ratusan warga sipil berlarian meloloskan diri dari kekerasan pekan ini saja.
Furat, mengatakan para petempur ISIS hanya menguasai kawasan 700 meter persegi sekarang. Tetapi pasukannya bergerak hati-hati karena masih ada warga sipil dan sandera yang dalam sekapan ISIS.
"Desa itu digempur pasukan kami ... tetapi ribuan warga sipil masih terperangkap di sana sebagai tameng manusia," kata dia. "Dalam beberapa hari ke depan, dalam waktu singkat kami akan menyebarkan kabar baik ke dunia mengenai akhir militer Daesh (IS)."
Observatorium Suriah bagi HAM, Kelompok yang memantau perang berkedudukan di Inggris, mengatakan sebelumnya, SDF telah menguasai kantung Baghouz setelah para petempur IS yang masih berada di sana menyerah.