REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebanyak 11 orang tewas dalam insiden serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Gwozari, Nigeria, Sabtu (16/2). Milisi Boko Haram diyakini merupakan dalang di balik aksi keji tersebut.
"11 orang, termasuk tiga pembom tewas, sementara 15 lainnya menderita luka-luka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Spesialis Negara Maiduguri," kata Komisaris Polisi Borno Damian Chukwu, dikutip laman Anadolu Agency.
Serangan bom bunuh diri tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum pemilu Nigeria dilaksanakan. Penyelenggaraan pemilu kini ditunda karena alasan logistik.
Menurut Pemerintah Nigeria, sejak mencetuskan gerakan pemberontakan, Boko Haram bertanggung jawab atas kematian sekitar 20 ribu warga di sana. Sebagian besar tewas akibat serangan bom bunuh diri.
Tak hanya itu Boko Haram juga bertanggung jawab atas ribuan penculikan wanita dan gadis-gadis di Nigeria. Hal itu dilakukan selama hampir 10 tahun pemberontakannya terhadap Pemerintah Nigeria.
Hal tersebut telah memaksa jutaan warga Nigeria mengungsi. Alasan utama mereka mengungsi adalah guna melindungi anggota keluarga, khususnya perempuan, dari penculikan Boko Haram.