Selasa 19 Feb 2019 23:49 WIB

Dubes RI untuk Mesir: Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Kairo

Ledakan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang terluka.

Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban atas peristiwa aksi bom bunuh diri yang mengguncang Kairo, Mesir, Senin (18/2) malam.

"Tidak ada WNI yang menjadi korban dari insiden tersebut," ujar Dubes Helmy seperti yang dirilis KBRI Kairo, Selasa (19/2).

Baca Juga

Aksi bom bunuh diri terjadi di Distrik Gamaleya, Darb Al-Ahmar, Kairo, pada 18 Februari pukul 22:00 waktu setempat (19 Februari pukul 03.00 WIB). Lokasi kejadian berada di belakang Masjid Al-Azhar, Distrik Gamaleya, Darb Al-Ahmar, Kairo.

Pihak aparat keamanan mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri adalah Al-Hasan Abdullah (37) yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang terluka.

Tiga korban jiwa tersebut berasal dari aparat kepolisian, dua di antaranya merupakan petugas yang menyergap pelaku, sebelum akhirnya Al-Hassan menarik pemicu bom rakitan yang dibawa.

Sedangkan lima orang korban luka terdiri dari dua aparat kepolisian dan tiga orang sipil termasuk satu orang mahasiswa yang berasal dari Thailand.

Semua korban sipil saat ini dirawat di RS Husein. Sementara korban dari aparat keamanan dirawat di RS Kepolisian.

Untuk diketahui, Distrik Gamaleya Darb Al-Ahmar atau dikenal dengan Darosah merupakan kompleks Al-Azhar padat penduduk.

Banyak mahasiswa asing dari berbagai negara yang sedang studi di Universitas Al-Azhar tinggal di tempat ini. Salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal di Kairo, Khan el Khalili juga berada di kawasan ini. 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement