REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban atas peristiwa aksi bom bunuh diri yang mengguncang Kairo, Mesir, Senin (18/2) malam.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban dari insiden tersebut," ujar Dubes Helmy seperti yang dirilis KBRI Kairo, Selasa (19/2).
Aksi bom bunuh diri terjadi di Distrik Gamaleya, Darb Al-Ahmar, Kairo, pada 18 Februari pukul 22:00 waktu setempat (19 Februari pukul 03.00 WIB). Lokasi kejadian berada di belakang Masjid Al-Azhar, Distrik Gamaleya, Darb Al-Ahmar, Kairo.
Pihak aparat keamanan mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri adalah Al-Hasan Abdullah (37) yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang terluka.
Tiga korban jiwa tersebut berasal dari aparat kepolisian, dua di antaranya merupakan petugas yang menyergap pelaku, sebelum akhirnya Al-Hassan menarik pemicu bom rakitan yang dibawa.
Sedangkan lima orang korban luka terdiri dari dua aparat kepolisian dan tiga orang sipil termasuk satu orang mahasiswa yang berasal dari Thailand.
Semua korban sipil saat ini dirawat di RS Husein. Sementara korban dari aparat keamanan dirawat di RS Kepolisian.
Untuk diketahui, Distrik Gamaleya Darb Al-Ahmar atau dikenal dengan Darosah merupakan kompleks Al-Azhar padat penduduk.
Banyak mahasiswa asing dari berbagai negara yang sedang studi di Universitas Al-Azhar tinggal di tempat ini. Salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal di Kairo, Khan el Khalili juga berada di kawasan ini.