REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri India, Narendra Modi memutuskan melanggar protokol pemerintah, untuk secara pribadi menyambut Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman ke New Delhi di bandara, pada Selasa (20/2).
Biasanya, perdana menteri tidak akan menerima pejabat asing di bandara. Melainkan mengirim pejabat atau menteri pemerintahan junior.
"Sebuah babak baru dalam hubungan bilateral," cicit juru bicara Kementerian Luar Negeri, Raveesh Kumar, dengan mengunggah foto itu melalui di Twitter.
Modi dijadwalkan mengadakan pembicaraan pada Rabu dengan putra mahkota, yang sebelumnya telah mengunjungi Pakistan. Di Pakistan, Pangeran MBS juga menerima sambutan mewah.
Perjalanan MBS dilakukan setelah pengeboman di wilayah Kashmir yang disengketakan pada Kamis. Insiden itu menewaskan 40 paramiliter India. Pemerintah India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut.
Kendati memanas, kedua negara bertetangga itu sangat tertarik untuk mempererat hubungan dengan Arab Saudi.
Arab Saudi merupakan pemasok utama minyak mentah India, tetapi kedua negara telah memperluas hubungan di luar energi. Pemerintah mereka telah sepakat untuk membangun kemitraan strategis.
Selama perjalanan, India mengharapkan putra mahkota untuk mengumumkan investasi awal dalam Dana Investasi dan Infrastruktur Nasional. "Ini untuk membantu mempercepat pembangunan pelabuhan dan jalan raya," kata seorang pejabat India dan media pemerintah Saudi.
MBS juga dijadwalkan akan mengunjungi Cina, Malaysia, dan Indonesia selama tur yang merupakan kunjungan pertamanya ke kawasan itu sejak protes atas pembunuhan Jamal Khashoggi, kolumnis Washington Post, di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober.
"Putra Mahkota dijadwalkan meninggalkan New Delhi pada Rabu malam," kata Kementerian Luar Negeri India.