REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA) akan menyiarkan laporan harian kondisi cuaca di Planet Mars. Mulai Selasa (19/2), Jet Propulsion Laboratory NASA akan mengunggah tinggi dan rendah suhu secara online, bersama dengan kecepatan angin, dan tekanan atmosfer Mars dari misi robot NASA, InSight.
Saat ini, seperti yang dilansir Associated Press (AP), Planet Merah sedang mengalami musim dingin, di mana inSight mencatat tinggi 2 Fahrenheit atau -17 Celcius dan terendah minus 138 Fahrenheit atau -95 Celcius. Jika dibandingkan dengan suhu terdingin AS di hari yang sama pada Ahad (17/2) di mana hanya minus 27 derajat fahrenheit atau minus 3 Celcius di Taylor Park, Colorado.
Para ilmuwan perlu mengetahui cuaca lokal di Mars untuk menentukan apakah seismometer InSight berfungsi nyata atau hanya angin atau perubahan tekanan. Alat pendaratan Insight dilengkapi dengan peralatan pemantauan cuaca canggih, salah satunya seismometer ultrasensitif yang akan digunakan para ilmuwan untuk melihat bagian dalam planet.
Alat itu sangat sensitif untuk bisa mengira embusan angin untuk marsquake yang sulit dipahami, sehingga para ilmuwan perlu melacak cuaca, detik demi detik, di Mars.
"Ini memberi Anda perasaan mengunjungi tempat asing, Mars memiliki fenomena atmosfer yang akrab yang masih sangat berbeda dari yang ada di Bumi," ujar Kepala Ahli Meteorologi untuk InSight Don Banfield, dan seorang ilmuwan planet di Cornell University di negara bagian New York dalam sebuah pernyataan.
InSight mendarat di dekat khatulistiwa Mars pada November. Penjelajah Curiosity NASA juga memberikan informasi terbaru tentang cuaca, sambil berkeliaran di sekitar Mars sekitar 550 kilometer.