REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit pada Kamis (21/2) menyampaikan dukungan penuh buat pemimpin dan rakyat Palestina dalam perjuangan mereka guna mengakhiri pendudukan Israel.
Aboul-Gheit juga mendukung upaya rakyat Palestina untuk mendirikan Negara Palestina Merdeka di sepanjang perbatasan 1967 dengan Al-Quds (Yerusalem Timur) sebagai ibu kotanya.
Ia mengeluarkan komentar tersebut selama pertemuannya di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan Ketua Dewan Tinggi Urusan Pemuda dan Olah Raga Palestina Jebril Ar-Rajoub.
Menurut Juru Bicara pemimpin Liga Arab tersebut, Mahmoud Afifi, dalam pertemuan itu dibahas perkembangan paling akhir di Palestina, perujukan internal Palestina, kondisi ekonomi dan kemanusiaan di Jalur Gaza dan penahanan jutaan dolar AS hasil pajak Palestina oleh Israel.
Aboul-Gheit menekankan pentingnya untuk mewujudkan persatuan Palestina dalam menghadapi upaya Israel untuk merusak masalah Palestina dengan landasan politik, hukum dan sejarahnya.
Konflik yang berkecamuk terus antara Palestina dan Israel telah berlangsung sejak berdirinya negara Israel, yang didukung Barat, melalui pendudukan wilayah Palestina pada 1948.
Kebanyakan kebuntuan dalam proses perdamaian antara Palestina dan Israel disebabkan oleh perluasan permukiman Yahudi --yang ditolak bahkan oleh sekutu paling kuatnya, Amerika Serikat.