REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Duta Besar Swiss untuk Lebanon Monika Schmutz Kirgoz pada Kamis (21/2) mengatakan negaranya akan menghentikan penjualan perlengkapan militer ke Lebanon dan para pejabatnya, demikian laporan stasiun televisi lokal Channel LBCI.
Swiss telah mengirim 40 jenis perlengkapan militer buat seorang mantan menteri di pemerintah sebelumnya, tapi sejak itu tak bisa memeriksa senjata itu sesuai kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua negara tersebut.
"Swiss ingin memeriksa senjata ini untuk memastikan bahwa senjata tersebut tidak jatuh ke pihak yang tak diketahui," kata wanita pejabat itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita China, Xinhua, Jumat (22/2) siang.
Ia menambahkan beberapa tim yang dikirim dari negerinya hanya bisa menemukan sembilan potong senjata tersebut.
Kerja sama militer antara Lebanon dan Swiss akan dihentikan sampai kebenaran mengenai senjata itu diungkapkan, kata Kirgoz kepada LBCI.