REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat menuduh Amerika Serikat beserta sekutu NATO sedang membahas cara mempersenjatai oposisi di Venezuela. Pihaknya juga menuduh Washington mengerahkan pasukan khusus dan senjata di dekat negara Amerika Selatan itu.
Moskow mengatakan memiliki informasi yang mendukung pernyataannya, namun tidak mengungkapkan atau mengatakan hal itu. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, konvoi bantuan kemanusiaan AS untuk Venezuela dapat memprovokasi terjadinya bentrokan sekaligus membuat dalih untuk melengserkan Presiden Nicolas Maduro, sekutu loyal Rusia, dengan kekerasan.
Pejabat senior pemerintah AS menyebut pernyataan itu sebagai "tuduhan tidak masuk akal", yang dilontarkan Rusia sebagai "propaganda".
"Tuduhan tersebut tidak benar," kata pejabat yang identitasnya dirahasiakan kepada wartawan.