Ahad 24 Feb 2019 17:06 WIB

Erdogan: Zona Aman Harus di Bawah Kendali Turki

AS akan menyisakan sekitar 400 tentara di Suriah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Recep Tayyip Erdogan
Foto: EPA
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID,  ISTANBUL -- Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, zona aman sepanjang perbatasan Turki dan Suriah harus berada di bawah kendali Turki. Hal ini diungkapkan setelah seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan akan menyisakan sekitar 400 tentara AS di Suriah.

"Jika ada zona aman di sepanjang perbatasan kita, maka itu harus di bawah kendali kita. Karena itu adalah perbatasan saya," ujar Erdogan kepada CNN Turk, Ahad (24/2).

Baca Juga

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memerintahkan untuk menarik 2.000 pasukan AS dari Suriah. Penarikan pasukan ini dilakukan setelah AS mengklaim telah mengalahkan militan ISIS di Suriah. Adapun keputusan mendadak ini menuai kecaman dari para sekutu dan anggota parlemen AS.

Tapi pada Kamis lalu, Trump dibujuk agar sekitar 200 tentara AS bergabung dengan sebanyak 800 hingga 1.500 tentara dari para sekutu Eropa. Pasukan itu dibentuk untuk mengawasi zona aman di bagian timur laut Suriah.

Di sisi lain, Ankara menganggap milisi kurdi YPG yang mengendalikan wilayah itu sebagai kelompok teroris. Turki telah berulang kali mengancam akan melakukan intervensi militer terhadap YPG di sebelah timur Sungai Efrat, lokasi zona aman akan dibangun.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan kepada pejabat-pejabat Pentagon, agar tidak ada kevakuman kekuasaan selama penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah.

"Kami mengingatkan mitra-mitra kami bahwa jangan sampai ada kevakuman kekuasaan selama penarikan," kata Menhan Akar kepada Anadolu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement