REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kereta khusus pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melewati kota pelabuhan Cina timur laut Tianjin, Ahad (24/2). Kereta tersebut berangkat pada Sabtu dari Pyongyang, Korea Utara ke Hanoi, Vietnam untuk pertemuan puncak, dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kereta meninggalkan Stasiun Kereta Api Pyongyang sekitar pukul 17.00 dan menyeberang ke kota perbatasan Cina Dandong sekitar pukul 21.30. Kereta sudah mencapai Tianjin sekitar pukul 13.00 pada Ahad.
"Dari Jembatan Jiefang, kereta Ketua Kim disaksikan lewat," kata sumber di otoritas Cina seperti dilansir dari laman Straits Times, Senin (25/2).
Dari pagi hari, keamanan di sekitar Stasiun Kereta Api Tianjin diperketat, dengan kehadiran polisi yang meningkat. Pada saat kereta melintas, daerah-daerah di sekitar stasiun itu dikontrol dengan ketat, dengan beberapa jalan di luar batas.
Di Beijing, tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa terdeteksi pada Ahad. Itu memungkiri spekulasi bahwa Kim bisa berhenti di ibukota Cina, untuk kemungkinan pertemuan dengan Presiden Cina, Xi Jinping sebelum pembicaraan dengan Trump. Namun, sebaliknya, kereta langsung menuju ke selatan.
Sebelumnya pada hari itu, Kantor Berita Pusat Korea Utara KCNA melaporkan pada keberangkatan Kim ke Hanoi, untuk pertemuan puncak, dengan Trump ditetapkan pada Rabu dan Kamis. Ini menandai pertama kalinya bahwa media pemerintah Korea Utara telah melaporkan acara mendatang.
"Para pejabat senior Partai, pemerintah dan angkatan bersenjata dengan tulus mendoakan keberhasilan Kim Jong-un yang baik dalam pertemuan puncak DPRK-AS dan pembicaraan serta pengembalian yang aman," kata KCNA.
Kereta diharapkan untuk melakukan perjalanan total sekitar 4.500 kilometer untuk sekitar 60 jam. Dan tiba di Vietnam Kota perbatasan Dong Dang di Lang Song pada Selasa (26/2). Dari sana, Kim diharapkan dapat melakukan perjalanan ke Hanoi dengan mobil.