REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Proyek Saudi untuk Pembukaan Ranjau Darat (MASAM) di Yaman mengekstraksi 1.371 ranjau selama tiga pekan pada Februari ini.
Masing-masing terdiri dari 14 ranjau anti-personel, 625 ranjau anti-kendaraan, 67 alat peledak, dan 665 persenjataan yang tidak meledak.
Seperti dilansir di Arab News pada Selasa (26/2), sebanyak 44.743 ranjau mati telah diekstraksi sejak awal proyek itu diluncurkan.
MASAM memperkirakan, sekitar satu juta ranjau ditanam milisi Houthi yang mendapat dukungan Iran di Yaman selama tiga tahun terakhir.
MASAM bertujuan membongkar ranjau-ranjau di Yaman untuk melindungi warga sipil.
Houthi sedang mengembangkan ranjau anti-kendaraan dan mengubahnya menjadi bahan peledak anti-personel untuk mengintimidasi dan meneror warga sipil.
Sejumlah besar ranjau darat terus menjadi ancaman bagi kehidupan orang-orang Yaman.
Sementara itu, program bantuan The King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) dan Program Pembangunan dan Rekonstruksi Saudi untuk Yaman (SDRPY) menyelenggarakan sebuah acara menampung dan melaporkan bantuan untuk warga sipil Yaman yang difasilitasi Kerajaan Arab Saudi (KSA).
Kegiatan itu diselenggarakan Ketua KSRelief, Abdullah Al-Rabeeah, dengan sejumlah pejabat negara-negara regional lain, seperti UEA, serta PBB, Program Pangan Dunia, dan berbagai badan amal.
Pada Senin (25/2), KSRelief mengumumkan mendistribusikan 1.700 karton kurma di kota pelabuhan Yaman, Mukalla. Jumlah itu setara dengan menyediakan makanan untuk lebih dari 10 ribu orang.
Dalam melayani pengungsi Suriah, KSRelief menyediakan layanan melalui klinik di kamp pengungsi Zaatari di Yordania kepada 4.112 warga Suriah selama tiga pekan pada Februari.
Menurut catatan medis, klinik umum KSRelief menerima pasien sebanyak 1.260 orang, klinik anak-anak menerima 1.254 pasien, dan klinik wanita menerima 400 pasien.
Selain itu, sebanyak 189 pengungsi Suriah menerima perawatan di klinik telinga dan hidung, 265 pasien di klinik penyakit dalam, dan 218 pasien di klinik gigi.
Sebanyak 281 pasien menerima pengobatan di klinik bedah rawat, 122 pasien di klinik vaksin, melakukan proyek pengendalian penyakit menular pada 59 pasien, serta klinik nutrisi dan perawatan kesehatan menerima 64 pasien.
Klinik KSRelief memberi obat dan perawatan secara gratis, serta tindak lanjut untuk pasien menderita penyakit kronis. Klinik-klinik itu adalah salah satu program kesehatan yang ditawarkan oleh KSRelief kepada para pengungsi Suriah di Yordania.