Selasa 26 Feb 2019 18:31 WIB

Ratusan Tentara Venezuela Dilaporkan Desersi

Tentara yang desersi tak mau mendukung Presiden Maduro.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Krisis Politik Venezuela
Foto: Republika
Krisis Politik Venezuela

REPUBLIKA.CO.ID, CUCUTA -- Tak suka dikaitkan dengan Presiden Nicolas Maduro banyak pasukan Venezuela yang dilaporkan disersi. Sekitar 40 personel pasukan muda Garda Nasional Venezuela desersi di sebuah rumah sederhana di perbatasan Venezuela-Kolombia.

Mereka meninggalkan pos dan melarikan diri demi menyelamatkan nyawa. Pasukan-pasukan yang disersi itu tidur di tikar tipis di lantai. Di salah satu ruangan beberapa jaket anti-peluru digantung dinding.

Baca Juga

Di balkon sepatu-sepatu bot yang basah oleh lumpur Sungai Tachira dijemur. "Saya muak orang melihat saya sebagai salah satu dari mereka (pemerintahan sosialis Maduro), saya bukan salah satu dari mereka," kata Sersan Jorge Torres, Selasa (26/2).

Oposisi Venezuela berencana untuk mendatangkan bantuan kemanusiaan yang berisiko. Karena pasukan yang loyal kepada Maduro menolak masuk truk berisi pasokan makanan dan obat-obatan. Tapi hal itu menciptakan gelombang disersi.

Kepala Imigrasi Kolombia mengatakan, selama tiga hari terakhir ini lebih dari 270  personel pasukan Venezuela pangkat rendah yang melarikan diri.

Banyak pasukan Venezuela yang tidak memiliki saudara atau kerabat di Kolombia. Akhirnya mereka ditampung para pendeta.

Rumah-rumah di jalan dengan kabel-kabel yang menggantung menjadi tempat para pasukan itu untuk tinggal sementara sambil mencari kerabat mereka yang tinggal di Kolombia. Mereka juga belum tahu bagaimana cara mengajukan suaka dan apa yang perlu mereka lakukan.

"Satu-satu cara untuk pemerintah ini adalah pergi, sayangnya dan semua orang Venezuela tahu itu, adalah untuk intervensi langsung, satu-satunya dengan kekuatan komunitas internasional," kata Sersan Jose Gomez.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement