Kamis 28 Feb 2019 01:35 WIB

Spanyol Selidiki Serangan Terhadap Kedubes Korea Utara

Belum ada informasi detail mengenai serangan terhadap Kedubes Korea Utara di Spanyol.

Bendera Korea Utara.
Foto: Flickr
Bendera Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sekelompok orang tidak dikenal memasuki Kedutaan Besar Korea Utara di Spanyol pada Jumat lalu. Mereka membungkam dan mengikat para pegawai.

Empat jam kemudian, mereka keluar dengan membawa sejumlah komputer, menurut suatu laporan oleh laman berita El Confidencial. Kementerian Luar Negeri Spanyol mengonfirmasi kabar tersebut pada Rabu.

Baca Juga

Kementerian secara resmi mengatakan bahwa kepolisian sedang menyelidiki kejadian tersebut. Akan tetapi, tidak ada informasi lebih terperinci kecuali hanya mengatakan bahwa seorang warga negara Korea Utara terluka dan tidak seorang pun mengajukan pengaduan.

El Concidencial mengatakan salah seorang pegawai meloloskan diri dan membuat tetangga-tetangga di sekitar menjadi waspada karena dia berteriak-teriak dalam bahasa Korea.

Setelah dia menyampaikan kepada polisi bahwa para pegawai sedang ditahan, diikat dan disumbat, polisi mengetuk pintu untuk menyelidiki, dan seorang laki-laki mengatakan bahwa keadaannya baik-baik saja.

Namun sesaat kemudian, dua mobil keluar dari tempat tersebut, melaju dengan kencang. Salah satu kendaraan membawa pria yang membukakan pintu. Para pegawai keluar dari gedung segera sesudahnya.

Laman tersebut mengatakan bahwa para penyerang mengambil sejumlah komputer milik pegawai dan polisi sedang menyelidiki informasi yang mungkin ada di dalam komputer-komputer tersebut dan apa yang mungkin hilang.

"Pada dasarnya, informasi yang digambarkan oleh El Confidencial adalah bagaimana kejadian tersebut dikembangkan," sumber di kementerian luar negeri mengatakan.

Sumber di Kementerian Dalam Negeri mengatakan kepada Reuters bahwa polisi tidak mengesampingkan semua motif, termasuk perampokan.

Spanyol berada di antara kelompok negara yang mengusir duta besar Korea Utara pada 2017.

Sumber-sumber di Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri mengatakan bahwa pejabat tingkat tinggi Korea Utara yang diakui di Spanyol adalah atase pedagangan.

Reuters belum berhasil menghubungi wakil dari Korea Utara di Spanyol.

El Confidential mengatakan media itu telah menghubungi seorang petugas namun menampik untuk memberi komentar.

Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada Reuters, "Kami sudah berhubungan erat dengan Kedutaan Besar, dan kami mendapat pemberitahuan dari kepolisian sejak awal ... penyelidikan oleh kepolisian sedang berlangsung dan kami tidak bisa memberi komentar mengenai hal itu."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement