Jumat 01 Mar 2019 11:30 WIB

Kemenlu akan Pulangkan Jenazah WNI Korban Mutilasi

Jenazah korban mutilasi ditemukan di sungai Malaysia.

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Meli Rahmawati (33), warga Kampung Ciodeng Timur, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung tengah menunjukan foto suaminya, Ujang Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, Senin (11/2).
Foto: M Fauzi Ridwan
Meli Rahmawati (33), warga Kampung Ciodeng Timur, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung tengah menunjukan foto suaminya, Ujang Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, Senin (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamamd Iqbal mengatakan Polisi Diraja Malaysia telah memastikan dua jenazah korban mutilasi yang ditemukan di sungai adalah warga negara Indonesia (WNI). Jenazah tersebut akan segera dikirim kepada pihak keluarga di Bandung.

“Polisi Diraja Malaysia (PDRM) pastikan bahwa dua korban mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh adalah WNI,” kata Iqbal dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/3).

Baca Juga

Menurutnya, kepastian tersebut diterima KBRI pada Kamis (28/2) kemarin. Hal itu setelah PDRM melakukan proses pencocokan DNA kedua korban dengan DNA keluarga masing-masing.

Kementerian Luar Negeri pun telah menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga korban atas nama Nuryanto (37 tahun) di Bandung dan Ai Munawarah (20 tahun) di Bekasi. Saat ini KBRI Kuala Lumpur akan segera memprosesnya pemulangan jenazah ke tanah air.

 

“KBRI Kuala Lumpur akan segera melakukan proses pemulangan jenazah dalam waktu dekat,” kata Iqbal.

PDRM, kata Iqbal, setelah mendapatkan kepastian jenazah korban mutilasi tersebut merupakan WNI selanjutnya mulai melakukan pengembangan penyidikan kasus. Pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur akan memberikan dukungan penuh dalam upaya pengungkapan kasus tersebut.

“Sebagaimana yang telah dilakukan sejak munculnya kasus ini, termasuk pendampingan bagi keluarga kedua korban, KBRI akan terus mengawal kelanjutan kasusnya,” kata Iqbal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement