REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Jumat (3/1) mengatakan, Korea Utara meminta pencabutan sanksi sepenuhnya dalam pertemuan puncak di Hanoi.
Namun Korut, tidak bisa menjelaskan dengan gamblang apa yang dilakukan sebagai persiapan untuk membongkar fasilitas nuklir Yongbyon.
"Mereka sangat meluap-luap untuk mematuhi apa yang mereka sebut sebagai persiapan melakukan sesuatu di Yongbyon tetapi belum terlalu jelas persiapan yang ditawarkan," kata Pompeo dalam jumpa pers ketika singgah sesaat di Manila.
Pompeo menjelaskan, Amerika Serikat, risau untuk kembali ke meja buat melanjutkan perundingan. Menurut Pompeo, Korea Utara pada dasarnya meminta pencabutan sanksi.
Pertemuan puncak yang kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dinilai gagal pada Kamis mengenai masalah sanksi. Kedua pihak memberikan laporan bertentangan mengenai apa yang terjadi.
Trump mengatakan, Kim meminta pencabutan sanksi secara keseluruhan. Namun Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho kemudian mengatakan, Korut hanya mengajukan sebagian pencabutan sanksi.