REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan telah menerima tawaran mediasi Rusia guna menyelesaikan krisis dengan India. Namun dia masih belum mengetahui bagaimana sikap India bila Rusia menjadi mediator.
"Saya tidah tahu bagaimana dengan India, tapi saya ingin memberitahu Rusia bahwa Pakistan siap duduk di meja perundingan untuk meredakan ketegangan," kata Qureshi pada Jumat (1/3), seperti dikutip surat kabar Pakistan, Dawn.
Rusia telah menyatakan keprihatinan atas eskalasi krisis antara India dan Pakistan. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan negaranya siap memediasi kedua negara jika mereka menginginkannya.
Ketegangan antara India dan Pakistan terjadi sejak serangan bom bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan 44 anggota militer India.
India menuding Pakistan terlibat dalam merancang serangan tersebut. Tuduhan itu segera dibantah oleh Islamabad. India kemudian melancarkan serangan udara ke Kashmir dan mengklaim berhasil menewaskan sekitar 200 anggota kelompok milisi di sana.
Pada Rabu lalu, Pakistan menembak jatuh dua jet tempur India yang melewati Garis Kontrol Kashmir (LoC), yakni perbatasan de facto kedua negara. Satu pilot Angkatan Udara India ditangkap dan ditahan.
Kejadian itu semakin memperkeruh hubungan antara India dan Pakistan. Namun Pakistan memutuskan memulangkan pilot India. Hal itu sebagai pertanda bahwa Islamabad tak menghendaki eskalasi lebih lanjut dengan New Delhi.