Senin 04 Mar 2019 06:28 WIB

Afghanistan Sumbang 1 Juta Dolar untuk Pengungsi Palestina

Afghanistan memang menghadapi masalah ekonomi namun tetap menyumbang untuk Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Tentara Afghanistan berjaga di Kabul, Afghanistan.
Foto: AP
Tentara Afghanistan berjaga di Kabul, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Afghanistan menyumbangkan bantuan keuangan sebesar 1 juta dolar untuk para pengungsi Palestina dalam sebuah acara di Istanbul, Turki, Ahad (3/3) waktu setempat. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Duta Besar Afghanistan untuk Turki Abdul Rahim Sayed.

Bantuan itu diserahkan Sayed kepada Pierre Krahenbuhl selaku komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Hadir juga dalam acara itu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Baca Juga

Sayed menyampaikan, sikap Afghanistan terhadap Palestina sangat kuat. Dia mengakui, negaranya memang tengah menghadapi banyak masalah ekonomi dan sedang berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat. "Tetapi kami menyadari kesulitan yang dihadapi orang-orang Palestina. Mereka membutuhkan dukungan dan kita harus mengambil langkah-langkah tegas untuk memberi mereka bantuan dan dukungan kemanusiaan dasar," papar dia seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (4/3).

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu memuji pemerintah Afghanistan dan orang-orang atas bantuan mereka untuk rakyat Palestina. "Orang-orang Afghanistan sebetulnya punya kebutuhan yang lebih besar daripada Palestina karena kondisi tempat mereka hidup, teror dan tantangan lain khususnya," kata Cavusoglu.

Cavusoglu salut pada warga Afghanistan yang mau mengirim uang ke Palestina, dan melupakan kesulitan mereka sendiri. "Agar membuat saudara-saudari pengungsi Palestina kami bisa melanjutkan pendidikan mereka dan tidak dibiarkan kelaparan dan kehilangan tempat tinggal," ujarya.

Cavusoglu menambahkan, kontribusi dan bantuan yang diberikan rakyat Afghanistan ini tidak akan pernah dilupakan. Palestina tidak akan pernah melupakan bantuan dan dukungan yang diberikan kepada mereka.

Sementara itu, Krahenbuhl mengucapkan terima kasih kepada Afghanistan atas gerakannya yang luar biasa. Padahal, menurut dia Afghanistan juga menghadapi begitu banyak tantangan dan telah melalui begitu banyak kesakitan, penderitaan dan keputusasaan.

"Itu sesuatu yang akan ditulis dalam huruf emas dalam sejarah UNWRA, sebagai sebuah organisasi. Itu sangat berarti bagi kami, sebagai pesan bagi seluruh dunia. Ini menjadi pesan kepada seluruh dunia untuk menginspirasi orang lain dan berdiri teguh dengan para pengungsi Palestina," katanya.

UNRWA dalam pernyataannya menyebutkan, dana tersebut diperlukan untuk terus memberikan bantuan kepada sekitar 5,4 juta pengungsi Palestina di Timur Tengah dan mempertahankan operasi badan tersebut pada 2018. Di tahun tersebut, AS memutuskan untuk tak lagi mengirim dana kepada UNRWA.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement