Senin 04 Mar 2019 13:59 WIB

Lebih dari 250 Masjid di Inggris Dibuka untuk Publik

Kegiatan Visit My Mosque di Inggris untuk membangun hubungan akrab di masyarakat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
 Masjid E Umer, yang berada di Queens Road, Walthamstow, London Raya, Inggris.
Foto: Guardian
Masjid E Umer, yang berada di Queens Road, Walthamstow, London Raya, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari 250 masjid di Inggris berpartisipasi dalam acara "Visit My Mosque" pada Ahad (3/3). Kegiatan itu bertujuan membangun hubungan yang lebih akrab antara komunitas Muslim dan non-Muslim.

Melalui kegiatan Visit My Mosque, masjid-masjid di Inggris membuka pintu bagi setiap warga non-Muslim yang ingin mengetahui lebih dalam soal Islam. Mereka disambut di masjid di dekat lingkungannya masing-masing.

Asosiasi Muslim Kingston di London barat adalah salah satu masjid yang membuka pintunya bagi masyarakat setempat. Mereka melakukan berbagai kegiatan seperti tur masjid dan pameran seni Islam.

Jeremy, salah satu warga yang rutin mengikuti kegiatan Visit My Mosque di Asosiasi Muslim Kingston setiap tahunnya mengaku selalu memperoleh pelajaran baru soal Islam. "Dan setiap tahun saya melihat semakin banyak orang mengunjungi masjid dan terlibat dengan komunitas (Muslim) dan sebagai pendukung multukulturalisme, ini membuat saya bahagia," katanya, dikutip laman Anadolu Agency.

Menurut Jeremy, kegiatan Visit My Mosque mengirim pesan kepada para Islamofobia dan mereka yang menentang persatuan bahwa Inggris akan tetap menjadi masyarakat yang terbuka dan inklusif. "Yang tidak hanya menyambut orang-orang dari agama berbeda, tapi secara aktif terlibat dengan mereka sehingga mereka dapat saling mengenal satu sama lain," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris Harun Khan mengatakan kegiatan Visit My Mosque memang memberi pesan khusus kepada para Islamofobia. "Terlepas dari mereka yang terus mendanai kebencian dan menabur perpecahan dalam masyarakat kita, umat Islam di Inggris hari ini telah menunjukkan bahwa terlepas dari apa pun, kita akan terus melakukan yang sebaliknya dengan membangun jembatan dan menyatukan masyarakat," kata Khan.

Dewan Muslim Inggris adalah organisasi payung Muslim terbesar di Inggris yang mewakili lebih dari 500 institusi dan masjid di negara tersebut. Mereka pula yang menggagas kegiatan Visit My Mosque.

Selain masyarakat, anggota parlemen Inggris memanfaatkan kegiatan Visit My Mosque untuk mengunjungi konstituen Muslim. Mereka menyuarakan dukungan untuk komunitas Muslim Inggris yang besar dan berpengaruh.

Pemimpin oposisi dari Partai Buruh Jeremy Corbyn mengaku mengapresiasi kegiatan Visit My Mosque yang rutin digelar setiap tahun. "Ini adalah kesempatan luar biasa untuk membangun pemahaman lintas-komunitas dan mendidik diri kita sendiri tentang beragam komunitas kita. Mari kita bangun jembatan, bukan tembok," ujarnya.

Visit My Mosque telah dihelat selama lima tahun terakhir. Acara tahun ini digelar di tengah peningkatan tajam Islamofobia dan kejahatan kebencian anti-Muslim di Inggris dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2018, misalnya, terdapat 1.200 laporan tentang serangan Islamofobia. Jumlah tersebut meningkat 26 persen dibandingkan tahun 2017. Terdapat beberapa faktor yang memicu melonjaknya kejadian Islamofobia, seperti Brexit (proses hengkangnya Inggris dari Uni Eropa) dan proliferasi kelompok sayap kanan memanipulasi kesalahpahaman tentang imigrasi serta keyakinan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement