REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak lima orang yang berada di dalam helikopter penyelamat tewas ketika menabrak tiang listrik di Iran barat, Senin (4/3), seperti yang dilaporkan media pemerintah.
Insiden tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan armada pesawat Iran yang telah usang akibat sanksi keuangan dan perdagangan oleh AS selama puluhan tahun. Menurut laporan media pemerintah, pesawat jatuh di Provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari dalam perjalanan menjemput ibu hamil yang membutuhkan perawatan medis.
Iran kerap menghadapi serangkaian kecelakaan pesawat dan helikopter selama beberapa dekade terakhir. Menurut Iran, sanksi yang diberlakukan AS telah lama menyulitkan mereka membeli pesawat baru atau suku cadang dari negara Barat. Walhasil, mereka tidak dapat melakukan modernisasi armada miliknya.