Selasa 05 Mar 2019 01:52 WIB

150 Milisi ISIS di Baghouz Menyerahkan Diri

Milisi ISIS keluar dari dari daerah tersebut bersama sekitar 350 warga sipil.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Gerakan ISIS
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sekitar 150 milisi ISIS yang berada di Baghouz, Suriah, menyerahkan diri, pada Senin (4/3). Baghouz merupakan benteng terakhir ISIS di Suriah yang tengah digempur pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Sumber-sumber di SDF mengatakan, serangan militer ke Baghouz mulai diperlambat. Sebelumnya SDF, dengan bantuan AS, menggempur daerah tersebut guna mendesak milisi ISIS menyerahkan diri.

Baca Juga

Kendati intensitas serangan mulai dikurangi, sekitar 150 milisi ISIS di Baghouz menyerahkan diri. Mereka keluar dari dari daerah tersebut bersama sekitar 350 warga sipil.

Mereka kemudian dibawa menggunakan iring-iringan truk. SDF belum dapat memastikan berapa sisa milisi ISIS yang masih bertahan di Baghouz.

Sebelumnya SDF mengatakan bahwa serangan militer ke Baghouz tak dapat dilakukan dengan gegabah. Sebab milisi ISIS menggunakan warga sipil sebagai "tameng" atau pelindung mereka.

Menurut SDF sebagian besar anggota ISIS yang terkepung di Baghuz adalah warga asing. Mereka adalah orang-orang yang termakan propaganda pendiri ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Hingga kini nasib dan keberadaan al-Baghdadi juga masih belum diketahui. Dia telah beberapa kali dikabarkan tewas akibat serangan udara. Namun tak ada pihak yang dapat mengonfirmasi kebenarannya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement