REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sekitar 150 milisi ISIS yang berada di Baghouz, Suriah, menyerahkan diri, pada Senin (4/3). Baghouz merupakan benteng terakhir ISIS di Suriah yang tengah digempur pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Sumber-sumber di SDF mengatakan, serangan militer ke Baghouz mulai diperlambat. Sebelumnya SDF, dengan bantuan AS, menggempur daerah tersebut guna mendesak milisi ISIS menyerahkan diri.
Kendati intensitas serangan mulai dikurangi, sekitar 150 milisi ISIS di Baghouz menyerahkan diri. Mereka keluar dari dari daerah tersebut bersama sekitar 350 warga sipil.
Mereka kemudian dibawa menggunakan iring-iringan truk. SDF belum dapat memastikan berapa sisa milisi ISIS yang masih bertahan di Baghouz.
Sebelumnya SDF mengatakan bahwa serangan militer ke Baghouz tak dapat dilakukan dengan gegabah. Sebab milisi ISIS menggunakan warga sipil sebagai "tameng" atau pelindung mereka.
Menurut SDF sebagian besar anggota ISIS yang terkepung di Baghuz adalah warga asing. Mereka adalah orang-orang yang termakan propaganda pendiri ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.
Hingga kini nasib dan keberadaan al-Baghdadi juga masih belum diketahui. Dia telah beberapa kali dikabarkan tewas akibat serangan udara. Namun tak ada pihak yang dapat mengonfirmasi kebenarannya.