REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Meja Mahoni di ruang Makan Gedung Putih Amerika Serikat (AS) dihiasi dengan mawar putih, porselen halus, piring-piring perak , serta kembali dipenuhi dengan makanan cepat saji Big Mac, beberapa kantong sandwich ayam goreng, dan mangkok saus tambahan. Makanan cepat saji itu diperuntukkan bagi tim sepak bola North Dakota State Bison.
McDonald's dan Chicken-Fil-A ada di menu makan siang untuk para pemain sepak bola. "Kita memang punya koki, kita bisa, tapi kita memiliki makanan cepat saji. Ya karena saya sangat mengenal kalian," kata Presiden AS Donald Trump dengan tawa dikutip CNN, Selasa.
Trump pun menunjuk-nunjuk sandwich ayam yang diletakkan di depam podium. "Chicken-Fil-A, kata mereka? Chicken-Fil-A," ujar Trump.
Awal tahun ini, Presiden juga secara pribadi membayar untuk makanan cepat saji bagi tim sepak bola Universitas Clemson. Alasannya, dana memasak tidak mencukupi dikarenakan penutupan pemerintahan atau shutdown.
Shutdown sebagai pembenaran atas pesta Big Mac yang Trump gambarkan sebagai makanan Amerika Serikat yang sangat lezat. "Karena Demokrat menolak berunding soal kemanan perbatasan, banyak staf Gedung Putih cuti, sehingga Presiden secara pribadi membayar hidangan beberapa makanan cepat saji kesukaan semua orang," ujar Sekretaris pers Gedung Putih Hogan Gidley pada Januari lalu.
Meski demikian, Senin (4/2) waktu setempat, Trump memilih menu Big Mac semata-mata juga menyarankan untuk warga AS mendukung bisnis Amerika. "Kami suka perusahaan AS, kan?" kata dia.
Trump terlihat mengajak para pemain sepak bola untuk melahap McDonald's yang sudah tersaji. "Saya akan makan sandwich itu, tapi itu akan menyebabkan kegemparan besar untuk para wartawan," kata Trump.