REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kepolisian Kenya kembali memanggil untuk kedua kalinya Menteri Keuangan Henry Rotich. Kepala Direktorat Penyelidikan Kejahatan (DCI) mengatakan, pemanggilan tersebut terkait dengan skandal ratusan juta dolar AS yang mencakup pembayaran awal dua proyek bendungan.
DCI mengaku sedang menyelidiki apa yang digambarkannya sebagai konstruksi fiktif dua bendungan bernilai 630 juta dolar AS. "Sejumlah pembayaran telah dilakukan meskipun bendungan tak kunjung dibangun," kata dia, Selasa (5/3).
Rotich tidak bisa langsung dihubungi untuk berkomentar, namun dalam penyataan yang dipublikasi media setempat pada Ahad, dia mengatakan, uang muka yang telah dibayarkan sebesar 198 juta dolar AS. Pembayaran uang muka untuk konstruksi bendungan Arror dan Kimwarer telah diberikan ke berbagai perusahaan.
Menurutnya, pembayaran tersebut sudah sesuai dengan prosedur hukum. "Dia harus menjawab beberapa pertanyaan," ujar kepala DCI George Kinoti kepada Reuters melalui pesan singkat pada Senin malam.
Rotich tiba di markas Direktorat Penyelidikan Kriminal di Nairobi sekitar pukul 6 Selasa pagi, demikian informasi polisi yang berjaga di luar markas kepada Reuters.