Ahad 10 Mar 2019 08:14 WIB

Kolombia Izinkan Warga Venezuela Masuk Pakai Paspor Lama

Warga Venezuela dinilai sulit untuk memperpanjang paspor dan memperoleh visa.

Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kolombia akan mengizinkan warga Venezuela melintasi perbatasan dengan menggunakan paspor yang sudah habis masa berlakunya. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kesulitan mereka memperbarui dokumen-dokumen perjalanan.

Menurut badan migrasi negara itu pada Jumat, lebih dari 1,2 juta warga Venezuela meninggalkan negara mereka akibat kekurangan pangan, obat-obatan dan krisis politik yang rumit. Mereka menuju ke Kolombia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

Banyak yang tiba tanpa visa karena tidak dapat memperbarui paspor-paspornya.

"Hampir tidak mungkin untuk memperbarui paspor di Venezuela karena biaya yang diberlakukan mahal, bahan-bahan dasar untuk pembuatan paspor baru langka dan aksi-aksi lain dari pihak Venezuela untuk mengekang warga Venezuela melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Christian Kruger, kepala badan migrasi Kolombia.

Dalam satu pernyataannya, Kruger mengatakan, warga Venezuela sekarang boleh menggunakan paspor lama hingga dua tahun setelah masa berlakunya habis.

Langkah tersebut merupakan bagian dari persetujuan yang dibuat baru-baru ini oleh Lima Group yang beranggota sejumlah negara untuk memberikan keamanan para migran dan mencegah mereka jatuh ke tangan kelompok-kelompok perdagangan orang.

Sebagian besar negara Barat mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela.

Usaha Guaido untuk memasukkan ratusan ton bantuan kemanusiaan ke Venezuela dihalangi oleh Maduro bulan lalu. Tentara menghalangi konvoi truk yang membawa bantuan sehingga menimbulkan bentrokan yang menewaskan sedikitnya enam orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement