REPUBLIKA.CO.ID, ADDIB ABABA -- Pihak maskapai Ethiopian Airlines mengonfirmasi tidak ada penumpang yang selamat di dalam pesawat yang jatuh tak lama setelah lepas landas di ibu kota Etiopia, Addis Ababa, pada Ahad (10/3) waktu setempat. Pesawat yang mengangkut 149 penumpang dan 8 kru itu jatuh enam menit setelah meninggalkan Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya.
"CEO Grup yang berada di lokasi kecelakaan saat ini dengan menyesal mengonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat," demikian pernyataan maskapai tersebut melalui unggahan di jejaring sosial Twitter, seperti dilansir dari Euronews, Ahad (10/3).
Maskapai juga menyatakan bela sungkawa atas tragedi tersebut dan menyampaikan simpatinya terhadap para keluarga korban. Dalam pernyataannya, maskapai tersebut mengatakan staf mereka telah dikirim ke lokasi kecelakaan dan akan melakukan segala upaya untuk mengevakuasi dan melakukan layanan darurat.
Pesawat jenis B-737-800 MAX ini lepas landas pada pukul 08.39 waktu setempat dai Bandara Internasional Bole. Pesawat kehilangan kontak pada pukul 08.44. Pesawat diketahui jatuh di dekat kota Bishoftu, 62 km tenggara Addis Ababa.
Sejauh ini, hanya sedikit yang diketahui tentang identitas para korban. Televisi pemerintah Cina mengatakan, menurut CCTV ada sebanyak delapan warga Cina yang menjadi penumpang pesawat tersebut. Sementara media lokal menyebutkan bahwa penumpang dan awak pesawat berasal dari 33 negara yang berbeda.