REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Ethiopian Airlines mengeluarkan daftar terbaru kewarganegaraan penumpang pesawatnya yang jatuh, Ahad (10/3) pagi. Tercatat kini 35 negara memiliki warga negara yang menjadi korban jatuhnya Ethiopian Airlines. Salah satunya dari Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Addis Ababa telah mendapatkan informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. "Saat ini Kemlu dan KBRI Addis Ababa sedang mengonfirmasi identitas korban WNI tersebut," katanya.
Negara tersebut, di antaranya, Jerman, Austria, Rusia, Swedia, Spanyol, Israel, dan lainnya. Daftar baru itu diperbaharui setelah sebelumnya disebut 33 warga negara menjadi korban. Sebanyak 157 penumpang dan kru diduga tidak selamat.
Pesawat jet penumpang Boeing 737 milik Ethiopian Airlines meledak saat menuju Nairobi, Ibu Kota Kenya. Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat Kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
Daftar korban, dikutip dari AP, tercatat lima warga negara Jerman meninggal. Lalu masing-masing tiga warga negara dari Rusia, Austria, dan Swedia. Sementara Spanyol, Israel, Maroko, dan Polandia kehilangan masing-masing dua warga negara.
Negara lain yang kehilangan satu warga negaranya adalah Indonesia, Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Rwanda, Arab Saudia, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yaman, Nepal, dan Nigeria.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed telah mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat yang menewaskan 157 penumpangnya. PM Abiy mengutarakan rasa dukanya dan menawarkan investigasi penuh atas insiden hari ini.