Ahad 10 Mar 2019 22:11 WIB

KBRI Telusuri Identitas WNI Penumpang Ethiopian Airlines

Satu orang WNI menjadi korban jatuhnya Ethiopian Airlines.

Potongan puing dari pesawat Ethiopian Airlines ditemukan setelah terjatuh tak lama usai lepas landas dari Addis Ababa, Ahad (10/3).
Foto: AP
Potongan puing dari pesawat Ethiopian Airlines ditemukan setelah terjatuh tak lama usai lepas landas dari Addis Ababa, Ahad (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Ethiopian Airlines mengeluarkan daftar terbaru kewarganegaraan penumpang pesawatnya yang jatuh, Ahad (10/3) pagi. Tercatat kini 35 negara memiliki warga negara yang menjadi korban jatuhnya Ethiopian Airlines. Salah satunya dari Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Addis Ababa telah mendapatkan informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. "Saat ini Kemlu dan KBRI Addis Ababa sedang mengonfirmasi identitas korban WNI tersebut," katanya.

Baca Juga

Negara tersebut, di antaranya, Jerman, Austria, Rusia, Swedia, Spanyol, Israel, dan lainnya. Daftar baru itu diperbaharui setelah sebelumnya disebut 33 warga negara menjadi korban. Sebanyak 157 penumpang dan kru diduga tidak selamat.

Pesawat jet penumpang Boeing 737 milik Ethiopian Airlines meledak saat menuju Nairobi, Ibu Kota Kenya. Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat Kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Daftar korban, dikutip dari AP, tercatat lima warga negara Jerman meninggal. Lalu masing-masing tiga warga negara dari Rusia, Austria, dan Swedia. Sementara Spanyol, Israel, Maroko, dan Polandia kehilangan masing-masing dua warga negara.

Negara lain yang kehilangan satu warga negaranya adalah Indonesia, Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Rwanda, Arab Saudia, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yaman, Nepal, dan Nigeria.

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed telah mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat yang menewaskan 157 penumpangnya. PM Abiy mengutarakan rasa dukanya dan menawarkan investigasi penuh atas insiden hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement