REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tentara Venezuela menerapkan sistem pengawasan udara. Hal ini dilakukan untuk melindungi sumber energi serta mencegah masalah lebih lanjut.
“Angkatan bersenjata nasional Venezuela meluncurkan sistem pengawasan udara untuk saluran listrik mulai hari ini,” ujar Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez dilansir Sputnik News, Senin (11/3).
Sejak kemarin, Angkatan Bersenjata Venezuela dilaporkan telah menempati seluruh fasilitas strategis di negara itu. Hal ini dilakukan sebagai perlindungan fisik untuk menstabilkan sistem dan mencegah terjadinya serangan lain.
Sebelumnya, Venezuela mengalami pemadaman listrik besar-besaran pada Kamis (9/3). Pemerintah menuding terjadinya ‘sabotase’ di bendungan pembangkit tenaga air yang menjadi sumber listrik negara tersebut.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro kemudian menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena telah mengobarkan perang energi. Meski demikian, AS membantah memiliki peran dalam insiden tersebut.