Selasa 12 Mar 2019 15:52 WIB

FAA Minta Boeing Perbaiki 737 MAX 8

Menurut Boeing, perbaikan termasuk pembaruan perangkat lunak keselamatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Boeing 737 Max 8
Boeing 737 Max 8

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah memerintahkan Boeing melakukan perbaikan mendesak terhadap pesawat jenis 737 MAX 8. Hal itu dilakukan setelah insiden jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Ahad (10/3) lalu.

FAA mengatakan sedang bekerja dengan otoritas lokal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional. "Jika kami mengidentifkasi masalah yang memengaruhi keselamatan, FAA akan mengambil tindakan segera dan tepat," katanya pada Senin (11/3), dikutip laman Aljazirah.

Baca Juga

Boeing telah mengonfirmasi tentang perintah yang dikeluarkan FAA. Menurut Boeing, seperti dilaporkan laman CBS, perbaikan yang diminta termasuk pembaruan perangkat lunak untuk keselamatan.

Boeing akan melakukan pemeriksaan terhadap semua jenis 737 MAX 8 dalam beberapa pekan mendatang. Hal itu untuk memastikan apakah memang ada kesalahan sistem atau perangkat fisik di pesawat tersebut.

FAA mengatakan, kronologi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines memang mirip dengan yang menimpa Lion Air JT610 pada Oktober tahun lalu dan menewaskan 189 orang. Jenis pesawatnya memang sama, yakni Boeing 737 MAX 8. Namun, FAA belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan karena penyelidikan belum rampung.

Konsultan penerbangan Keith Mackey memiliki pendapat berbeda perihal jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dengan Lion Air JT610. Dia mengatakan, pesawat Lion Air jatuh ke laut setelah terbang dengan ketinggian 1.800 meter, sementara Ethiopian Airline hanya mencapai ketinggian 300 meter.

"Ini benar-benar berbeda dengan apa yang terjadi pada Lion Air dan itu akan menjadi bagian dari penyelidikan, menentukan apa perbedaannya. Jika ada kesamaan antara kedua situasi, temukan dan perbaiki penyebabnya," ujar Mackey.

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh pada Ahad lalu. Sebanyak 149 penumpang dan delapan awak tewas dalam insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement