Jumat 15 Mar 2019 12:43 WIB

Penembak Masjid Selandia Baru Siarkan Langsung Aksinya

Pelaku menyiarkan aksinya secara langsung dalam rekaman berdurasi 17 menit.

Rep: Fergi Nadira/Rossi Handayani / Red: Ani Nursalikah
Gambar yang diambil dari video terduga pelaku penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto:
Gambar yang diambil dari video terduga pelaku penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

Ia menembak ke kerumunan orang yang beribadah. Terkadang bahkan pria itu tidak melihat di mana dia menembak dan melakukan isi ulang senjata berkali-kali.

Ketika suara senjatanya berhenti, suara orang-orang yang terluka pun bisa terdengar. Lalu ia pun siap menembak lagi.

Beberapa kali dia berdiri di depan orang-orang yang terluka. Namun dengan tenang, ia mengisi kembali senjatanya lalu menembak mereka beberapa kali untuk memastikan mereka mati.

Orang yang dicurigai sebagai penembak, mengunggah manifesto 87 halaman ke Twitter. Ini dilakukan sebelum pembunuhan terjadi.

Pria bersenjata mengunggah tautan online yang panjang mengenai aksinya berangkat hingga menyerang orang-orang di dalam masjid. Namun, media New Zeland Herald memilih tidak menyebarluaskannya.

Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan, pelaku sangat sadar rekaman penembakan itu tersebar di media sosial. Kepolisian pun melakukan segala yang mereka mampu untuk menghapusnya.

"Seharusnya tidak di domain publik," katanya.

Media Australia melaporkan polisi antiterorisme New South Wales sedang melakukan kegiatan di daerah Coffs Harbour di New South Wales. Belum  diketahui apakah Tarrant berasal dari Coffs Harbour atau bukan. Namun, Nine News Sydey mengatakan, sangat jelas ia berasal dari NSW. Tarrant diyakini memiliki keluarga di Grafton, timur laut Coffs Harbour.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement