Sabtu 16 Mar 2019 19:10 WIB

4 Muslim Mesir Terbunuh dalam Serangan di Christchurch

Setidaknya 49 orang terbunuh dalam serangan di Masjid Selandia Baru.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Teror Masjid Christchurch. Warga berduka di depan memorial dekat Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (16/3).
Foto: AP
Teror Masjid Christchurch. Warga berduka di depan memorial dekat Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir mengonfirmasi empat warga negara itu telah menjadi korban serangan bersenjata di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Sabtu (16/3). Hal ini dipastikan oleh Menteri Imigrasi Nabila Makram dalam sebuah pernyataan.

Duka cita mendalam juga disampaikan secara resmi dari Kepolisian Selandia Baru kepada keluarga korban atas peristiwa ini. Meski demikian, belum ada informasi secara rinci identitas warga Mesir yang menjadi korban.

Baca Juga

Insiden penembakan terjadi pada Jumat (16/3), tepatnya di Masjid Al Noor dan Masjid Lindwood. Sebanyak 49 orang dilaporkan tewas dan 42 lainnya terluka dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Seorang pria asal Australia Brenton Tarrant yang secara terang-terangan merekam penembakan tersebut telah didakwa dengan pasal pembunuhan.

Tarrant (28 tahun), muncul di pengadilan pascapenembakan yang menewaskan 49 jamaah di masjid, Sabtu. Kedua tanganya terlihat diborgol dan mengenakan baju tahan berwarna putih. Brenton duduk tanpa ekspresi  saat hakim membacakan tuduhan pembunuhan kepadanya. 

Mantan instruktur kebugaran ini disebut tidak meminta jaminan dan ditahan sampai pengadilan berikutnya yang dijadwalkan 5 April. Sesekali ia melihat ke arah awak media yang berada di ruang persidangan. Selama persidangan berlangsung pintu ruangan di tutup dan dijaga dengan ketat demi alasan keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement