Rabu 20 Mar 2019 11:56 WIB

'Pernyataan Erdogan Sangat Menyinggung Warga Australia'

Australia Scott Morrison mengecam komentar Erdogan perihal penembakan di Christchurch

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
 Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Foto: EPA-EFE/Peter Rae
Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecam komentar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan perihal insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru. Menurut dia, pernyataan Erdogan ceroboh dan sangat ofensif.

“Pernyataan yang dibuat Presiden Erdogan, saya anggap sangat menyinggung warga Australia dan sangat ceroboh dalam lingkungan yang sangat sensitif ini,” kata Morrison pada Rabu (20/3), dikutip laman Aljazirah.

Baca Juga

Dia berharap agar Erodogan mengklarifikasi ucapannya. “Saya mengharapkan dan saya telah meminta agar komentar ini diklarifikasi untuk ditarik. Saya berharap itu terjadi,” ujarnya.

Morrison mengatakan akan menunggu respons Pemerintah Turki sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. “Tapi saya dapat memberitahu Anda semua opsi ada di meja,” ucapnya.

Saat melakukan kampanye pada Selasa (19/3), Erdogan menyinggung tentang aksi penembakan dua masjid di Christchurch yang menewaskan 50 orang. Dia menyebut insiden itu adalah serangan terhadap Turki dan Muslim.

Aksi penembakan itu dilakukan oleh seorang warga Australia berusia 28 tahun. Erdogan pun memperingatkan ]warga Australia yang anti-Muslim akan dikirim kembali ke peti mati seperti kakek mereka di Gallipoli.

Pernyataannya itu merujuk pada peperangan Gallipoli saat Perang Dunia I berkecamuk. Dalam pertempuran itu lebih dari 8.000 warga Australia tewas oleh pasukan Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement