Sabtu 23 Mar 2019 04:46 WIB

UEA Ucapkan Terima Kasih kepada PM Selandia Baru

UEA memampang foto Ardern di menara tertinggi dunia, Burj Khalifa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andi Nur Aminah
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (kanan) memeluk dan menghibur seorang wanita ketika ia mengunjungi Masjid Kilbirnie untuk meletakkan bunga sebagai penghormatan kepada para korban serangan  penembakan masjid di Christchurch, Ahad (17/3/2019).
Foto: TVNZ via AP
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (kanan) memeluk dan menghibur seorang wanita ketika ia mengunjungi Masjid Kilbirnie untuk meletakkan bunga sebagai penghormatan kepada para korban serangan penembakan masjid di Christchurch, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Shaikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern atas dukungan dan empatinya terhadap para korban penembakan di Christchurch pada Jumat pekan lalu. “Selandia hari ini, Jumat (22/3) terdiam untuk menghormati para korban serangan masjid. Terima kasih Perdana Menteri Jacinda Ardern dan Selandia Baru atas empati serta dukungan tulus Anda yang telah memenangkan rasa hormat dari 1,5 miliar Muslim setelah serangan teroris yang mengguncang komunitas Muslim di seluruh dunia,” kata Shaikh Al Maktoum, dikutip laman Gulf News.

Sebagai bentuk penghormatan atas Ardern, UEA memampang foto Ardern yang tengah memeluk seorang Muslimah di Christchurch di menara tertinggi dunia, Burj Khalifa. Di atas foto tersebut, tertulis kata “Damai”.

Baca Juga

Serangan terhadap dua masjid di Christchurch pada Jumat pekan lalu menyebabkan 50 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Insiden itu merupakan pukulan keras bagi umat Muslim di seluruh dunia. Sebab mereka ditembak secara brutal seusai menunaikan shalat Jumat.

Ardern pun mengutuk serangan tersebut. Dia menggambarkan insiden itu sebagai serangan teroris. Ardern bahkan telah bersumpah tidak akan menyebut nama pelaku penembakan karena salah satu motivasinya memang mencari popularitas.Dia mengajak masyarakat untuk menyebut dan mengingat nama para korban dibandingkan harus melafalkan nama pelaku.

Keberpihakan Ardern kepada para korban dan komunitas Muslim di negaranya menuai banyak pujian dari negara-negara Muslim, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Dia dinilai merangkul dan berbagi kesedihan dengan umat Muslim di sana. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement