Sabtu 23 Mar 2019 06:19 WIB

Pemimpin Partai Sayap Kanan Denmark Bakar Salinan Alquran

Aksnya sebagai protes atas sejumlah Muslim yang menunaikan Shalat Jumat di Denmark.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andi Nur Aminah
Alquran dibakar, ilustrasi
Alquran dibakar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Pemimpin partai sayap kanan Denmark Starm Kurs, Rasmus Paludan, membakar salinan Alquran, Jumat (22/3). Hal itu dia lakukan sebagai bentuk protesnya atas sejumlah Muslim yang menunaikan Shalat Jumat di depan gedung parlemen negara tersebut.

Dilaporkan laman Anadolu Agency, sejumlah Muslim di Denmark menggelar aksi solidaritas untuk para korban penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pekan lalu. Mereka berkumpul dan sempat menunaikan Shalat Jumat di muka gedung parlemen Denmark.

Baca Juga

Namun aksi itu diprovokasi kelompok sayap kanan ekstrem Denmark. Mereka mendatangi lokasi tempat para Muslim menunaikan shalat sambil membawa bendera Israel. Rasmus Paludan, yang juga berupaya menghasut, kemudian membakar salinan Alquran.

Kepolisian Kopenhagen segera mengambil langkah-langkah pengamanan intensif. Mereka menangkap dan menahan enam orang yang terlibat dalam aksi provokasi tersebut. Namun kepolisian tak merilis identitas mereka. Tak ada informasi pula apakah Puludan adalah salah satu orang yang ditangkap.

Partai Paludan, yakni Stram Kurs, memang dikenal sebagai partai anti-imigran dan anti-Muslim. Pada Jumat pekan lalu, dua masjid di Christchurch menjadi sasaran penembakan brutal. Insiden itu menyebabkan 50 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement