Sabtu 23 Mar 2019 08:20 WIB

Trump Tawarkan Kursi Dewan Fed kepada Penasehat Kampanyenya

Penasehat kampanye Trump, Stephen Moore, dinominasikan bertugas di Dewan Fed.

Presiden AS, Donald Trump
Foto: EPA
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mencalonkan mantan penasihat kampanyenya Stephen Moore untuk bertugas di Dewan Gubernur Federal Reserve. Pengumuman itu ia sampaikan lewat Twitter pada Jumat (22/3).

"Dengan senang hati saya mengumumkan Stephen Moore, seorang ekonom yang sangat dihormati, akan dinominasikan untuk bertugas di Dewan Fed. Saya sudah lama mengenal Steve - dan tidak ragu dia akan menjadi pilihan yang luar biasa!" cicit Trump.

Baca Juga

Trump mengajukan tawaran kepada komentator ekonomi awal pekan ini, tetapi Moore masih harus melewati proses pemeriksaan latar belakang untuk pencalonannya. Proses itu akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, Wall Street Journal (WSJ) mengutip seorang pejabat senior pemerintah yang tidak disebutkan namanya pada Jumat (22/3).

Pekan lalu, Moore menerbitkan sebuah opini yang ia tulis bersama di WSJ, dengan memperdebatkan bahwa kebijakan uang ketat The Fed adalah ancaman bagi pertumbuhan ekonomi A. Pandangannya menggemakan pandangan Trump, yang telah berulang kali mengkritik Ketua Fed Jerome Powell karena menaikkan suku bunga.

Moore adalah mitra tamu untuk Project for Economic Growth di The Heritage Foundation. Dia menciptakan Club for Growth, yang membantu memilih anggota-anggota Kongres yang konservatif.

Saat ini ada dua lowongan di tujuh anggota dewan The Fed. Namun, pencalonan harus disetujui oleh Senat.

Nama Herman Cain juga sedang dipertimbangkan untuk dewan The Fed. Cain mencalonkan diri untuk nominasi presiden Republik 2012, menurut Bloomberg pada Kamis (21/3) yang mengutip sumber anonim. Cain, mantan eksekutif perusahaan piza, menjabat sebagai direktur Federal Reserve Bank of Kansas City.

Cain mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi pada Desember 2017, sebuah posisi yang berbeda dari sikap presiden tahun lalu, Bloomberg melaporkan.

Trump pada Kamis (21/3) menegaskan kembali bahwa kebijakan The Fed telah menghambat pertumbuhan ekonomi. "Dan terus terang, jika kita tidak memiliki seseorang yang akan menaikkan suku bunga dan melakukan pengetatan kuantitatif, kita akan berada di lebih dari 4,0 persen, bukan 3,1 persen," katanya kepada Fox Business Network.

The Fed  pada Rabu (20/3) membiarkan suku bunga tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari dan mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri penurunan neracanya pada akhir September.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement