REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdamaian perlu dibina antara Pakistan dan India. Hal itu disampaikan Presiden Pakistan Arif Alvi dalam pidato kenegaraan terkini. Menurut dia, Pakistan saat ini cenderung berfokus pada upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama melalui bidang kesehatan dan pendidikan. Perang hanya akan menguras energi yang diperlukan demi menggenjot pertumbuhan.
"Kami tidak percaya perang dan ingin menyelesaikan masalah melalui dialog. Alih-alih perang, kami harus fokus pada pendidikan dan kesehatan," kata Arif Alvi seperti dikutip Channel News Asia, Ahad (24/3).
Bagaimanapun, pidato kenegaraan itu disampaikan saat Pakistan menggelar parade militer negara. Dalam kesempatan itu, militer Pakistan menampilkan sejumlah kekuatan senjata, termasuk jet tempur JF-17 buatan dalam negeri. Demikian pula pesawat yang sebelumnya telah menembak jatuh pesawat India pada bulan lalu.
"Pawai hari ini mengirimkan pesan bahwa kami adalah orang yang damai, tetapi kami tidak pernah mengabaikan pertahanan kami," jelas Arif Alvi.
Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melalui akun twitter mengungkapkan, dirinya telah menerima sebuah pesan dari perdana menteri India Narendra Modi dan menyerukan perdamaian serta kerja sama regional. Dia juga mengisyaratkan dan menyambut baik adanya upaya dialog lanjutan di antara kedua negara.
"Saya menyambut pesan PM (perdana menteri India) Modi kepada orang-orang kami," tulis Imran Khan.
Seperti diketahui, konflik antara Pakistan dan India kembali memanas setidak-tidaknya sejak bulan lalu. Hal itu menyusul serangan bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang diklaim kelompok militan yang bermarkas di Pakistan.
Serangan di wilayah sengketa itu kemudian menewaskan sekitar 40 jiwa. Kemudian pesawat-pesawat tempur Pakistan terlibat pertempuran udara dengan pesawat India diatas Kashmir pada 27 Februari 2019 lalu atau sehari setelah serangan.
India mengklaim tempat itu merupakan kamp militan di Pakistan. Di bentrokan pertama sejak 1971 tersebut, Pakistan menembak jatuh pesawat India dan menangkap pilotnya. Namun, pilot tersebut akhirnya dibebaskan oleh Pakistan sebagai isyarat perdamaian.