Selasa 26 Mar 2019 16:54 WIB

Lembaga PBB: 1,8 Juta Orang Terdampak Topan Idai

Ratusan orang tewas akibat hantaman Topan Idai.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nur Aini
Pemandangan Desa Praia Nova Village, salah satu yang terkena dampa topan Idai paling parah d Beira, Mozambik, Ahad (17/3).
Foto: Josh Estey/CARE via AP
Pemandangan Desa Praia Nova Village, salah satu yang terkena dampa topan Idai paling parah d Beira, Mozambik, Ahad (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRA -- Agen kemanusiaan PBB, OCHA menyebutkan, sekitar 1,85 juta orang terdampak Topan Idai di Mozambik, pada Selasa (26/3). Saat ini, para pekerja bantuan juga berlomba untuk membantu meringankan bencana mematikan ini.

"Beberapa akan berada dalam situasi kritis dan mengancam kehidupan. Beberapa lainnya sedih karena akan kehilangan mata pencaharian mereka," kata koordinator OCHA Sebastian Rhodes Stampa.

Baca Juga

 

Angka tersebut hanya untuk korban bencana di Mozambik. Sedangkan, negara lainnya juga terkena dampak dari badai ini, yakni Zimbabwe dan Malawi. Hingga Senin, setidaknya 686 orang telah dilaporkan tewas akibat badai Idai.

Adapun Topan Idai terjadi pada 14 Maret di dekat kota pelabuhan Beira, membawa angin kencang dan hujan. Dua sungai besar, Buzi dan Pungue hancur tepinya yang merendam seluruh desa dan membuat banyak korban tewas.

Di Mozambik, jumlah yang tewas mencapai hingga 447 jiwa. Sedangkan, korban terluka hingga 1.500 orang. Rumah rusak dan hancur sebanyak 1.500 unit dan tanaman yang rusak mencapai 500 ribu hektare.

Sedangkan, pada 16 Maret, badai menghantam Zimbabwe timur, tempat itu meratakan rumah-rumah dan membanjiri komunitas di Distrik Chimanimani serta Chipinge. Menurut pemerintah, jumlah korban tewas yakni 179 orang dan 329 orang masih hilang.

Agen migrasi AS menetapkan jumlah korban jiwa hingga 259 orang. Kemudian jumlah yang terluka mencapai 200 orang. Keluarga yang dipindahkan mencapai 16 ribu rumah tangga.

Sebelum badai menerjang terjadi hujan lebat dan banjir ke Distrik Chikwawa dan Nsanje di Sungai Shire yang lebih rendah di selatan Malawi. Hujan terus berlanjut setelah badai melanda yang menambah kesengsaraan puluhan ribu orang.

Jumlah orang yang tewas mencapai 60 orang dan mereka yang terluka hingga 672 jiwa. Korban yang terpengaruh dari bencana ini yakni 868.895 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement