Rabu 27 Mar 2019 17:11 WIB

Membandingkan Tarif MRT dengan Transportasi di Australia

Biaya transportasi di Melbourne bisa sekitar Rp 50 ribu-Rp 90 ribu per hari.

Red: Nur Aini
Suasana MRT Jakarta
Foto: istimewa
Suasana MRT Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Warga Indonesia terutama yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya mulai 1 April 2019 sudah menikmati layanan kereta bawah tanah MRT Ratangga dengan harga tiket ditetapkan sekitar Rp 10 ribu per 10 kilometer.

Dengan demikian, harga tiket berkisar antara Rp 4.000 sampai Rp 14 ribu dalam perjalanan dari stasiun terjauh Lebak Bulus ke Bunderan Hotel Indonesia.

Baca Juga

Bagaimana dengan harga karcis di negara lain yang memiliki sistem transportasi yang sudah terpadu seperti di dua kota besar Australia, Melbourne, dan Sydney dan juga kota besar lainnya seperti London?

Di Melbourne sejak 2012, penumpang transportasi umum menggunakan kartu Myki yang bisa digunakan di semua moda yang ada dari kereta, tram, maupun bus. Secara keseluruhan penentuan harga tiket dibagi dalam dua wilayah yaitu zona 1 dan zona 2, dengan mereka yang hanya bepergian di zona 2 akan mengeluarkan biaya lebih rendah dibandingkan mereka yang bepergian di wilayah 1 atau kombinasi 1-2.

Tarif untuk anak sekolah mulai dari SD sampai universitas berbeda dengan harga karcis untuk para pekerja. Mereka yang belajar harus mendapatkan keterangan resmi dari lembaga pendidikan mereka untuk mendapatkan subsidi dan harus kemudian membeli karcis tahunan, dengan harga subsidi.

Harga karcis tahunan untuk pelajar di Melbourne untuk zona 1-2 berkisar sekitar 875 dolar Australia (sekitar Rp 8,8 juta), dan karcis tersebut bisa digunakan selama 12 bulan. Para pekerja yang secara teratur bekerja dari Senin sampai Jumat juga bisa membeli karcis tahunan. Pada dasarnya karcis yang dibeli di atas 28 hari sampai 365 hari memiliki tarif yang sama.

Ini dibuat agar para pekerja mau membeli karcis berkala tersebut yang lebih murah dibandingkan karcis harian dan karcis mingguan yang harganya lebih mahal.

Bila di Jakarta, untuk sementara pengguna MRT hanya bisa menggunakan karcisnya untuk sekali perjalanan, di berbagai tempat di seluruh dunia termasuk di Melbourne, Sydney dan London, ada karcis harian yang bisa dibeli. Dengan itu, seberapa banyak perjalanan yang dilakukan sepanjang dilakukan dalam masa 24 jam, mereka dikenai satu tarif saja.

Di Melbourne, pembagian waktu itu ditetapkan dalam dua kategori, yaitu perjalanan selama 2 jam dan perjalanan selama 24 jam, dengan tarif yang berbeda.

Jadi ketika kita menggunakan kartu Myki untuk perjalanan harian, maka mesin pemantau di tiap stasiun akan otomatis mengecek dan menentukan berapa lama orang ini akan melakukan perjalanan.

Bila perjalanan kedua kemudian dilakukan dalam masa 2 jam, maka uang yang diambil sesuai dengan masa dua jam. Bila kemudian perjalanan berlangsung lebih dari 2 jam, maka tarif untuk 24 jam lah yang diberlakukan.

Harga tiket sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 90 ribu per hari di Melbourne

Bila anda membeli tiket bulanan atau tahunan, maka tarif yang dikenakan setiap hari adalah sekitar 5,30 dolar Australia (sekitar Rp 53 ribu) untuk jarak terjauh yaitu zona 1 dan 2, sementara harga maksimal untuk tiket harian adalah 8,80 dolar Australia (sekitar Rp 90 ribu).

Bila anda membeli tiket tahunan, yaitu untuk 365 hari, kita hanya akan membayar untuk 325 hari, karena ada 40 hari diskon. Harga tiket tahunan untuk Melbourne adalah 1.722 dolar Australia (sekitar Rp 17 juta) untuk para pekerja yang tidak memiliki kartu-kartu lain untuk mendapatkan diskon seperti misalnya kartu pensiunan atau kartu veteran, ataupun pelajar.

Tiket untuk mingguan adalah 44 dolar Australia (sekitar 440 ribu) untuk perjalanan selama 7 hari. Harga tiket untuk akhir pekan juga berbeda dengan hari biasa, dengan harga tiket akhir pekan sedikit lebih murah.

Bila di Melbourne, kita menggunakan kartu Myki maka di Sydney kartu yang digunakan bernama Opal, namun sistem transportasi terpadu hampir sama dengan di Melbourne di mana pengguna menggunakan tiket untuk kereta, ferry, dan juga bus.

Bila anda orang dewasa dengan menggunakan kartu Opal, biaya perjalanan maksimal dalam sehari yang harus dibayar adalah sekitar 15,80 dolar Australia (sekitar 160 ribu). Dalam seminggu biaya maksimal yang bisa dikeluarkan adalah 63,20 dolar Australia (sekitar Rp 630 ribu).

Namun berbeda dengan Indonesia misalnya karena adanya sistem transportasi yang sudah terpadu, biasanya kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk ojek atau taksi guna mencapai tujuan kita, kecuali dalam keadaan terpaksa.

Dalam perjalanan sehari-hari yang saya lakukan dari rumah saya ke kantor yang terletak di pusat kota Melbourne saya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan.

Dari rumah, selain berjalan kaki selama 15 menit ke stasiun kereta terdekat, saya juga bisa menunggu bus di dekat rumah, dan sesampainya di stasiun di pusat kota, saya kembali berjalan kaki sekitar 10 menit ke kantor.

Ikuti berita-berita ABC Indonesia lainnya di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-03-27/tarif-transportasi-di-melbourne-dan-sydney/10944054
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement